Pendampingan Belajar Daring Untuk Pelajar di Kampung Terapi Hijau
Gaes, masa pandemi ini memang banyak sekali aspek di elemen masyarakat yang berubah. Tak terkecuali adalah sektor pendidikan yang terdampak hingga akhirnya Sekolah di Kota Malang masih menerapkan sistem belajar daring dari rumah masing-masing.
Tentunya terlepas dari polemik pro dan kontranya, adik-adik pelajar terutama yang masih bersekolah mulai dari bangku TK, SD, SMP hingga SMA harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang seperti ini. Namun seperti yang kita ketahui, tidak mudah memang merubah pola belajar dari bertatap muka langsung menjadi via daring. Butuh assistensi atau pendampingan extra dari orang tua kepada sang anak untuk melakukan hal ini.
Berangkat dari hal itu, muda-mudi Karang Taruna RW.03 bekerjasama dengan pengurus RW. 03 dan KIM NUKUS mencoba melakukan pendampingan dalam belajar daring ini agar memudahkan para orang tua yang sulit meluangkan waktu untuk mendampingi putra dan putrinya, juga untuk lebih mengarahkan adik-adik pelajar agar tidak mengalokasikan waktu belajar daringnya untuk bermain game di gadgetnya masing-masing.
Bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya menyediakan sarana sambungan wifi gratis untuk belajar juga dilakukan oleh warga RW.03 untuk membantu warga masyarakat yang putra putrinya membutuhkan akses internet secara gratis.
Pendampingan ini sendiri sifatnya sukarela dan relawan dari rekan-rekan karang taruna tersebut secara bergantian meluangkan waktu untuk membantu adik-adik tersebut belajar bersama namun tetap dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan. (eko-kim)
: (muda-mudi rw.03 sukun)
kimnukus
sukun
kimkotamalang
kotamalang
arema
sasaji
covid19
Saya setuju diadakan acara tersebut.
Banyak orang tua terkadang kerepotan dengan tugas anak. Kalau ada pendampingan di setiap rw sepeti ini lebih bagus.